Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Difteri, Infeksi Akut Penyebab Kematian (ciri, dampak dan pengobatannya)




Pengertian
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi yang akut dan sangat menular, jika sesorang terkena infeksi ini dapat menyebabkan resiko kematian jika tidak ada penanganan yang cepat. Penyakit infeksi ini biasaya akan menyerang daerah tenggorokan, hidung, dan terkadang dapat menyerang kulit hingga telinga.

Gejala Penyakit Difteri
Ketika seorang terkena infeksi difteri gejala yang timbul pada penderita akan sangat ditentukan oleh di mana bakteri tersebut berkembang biak.
Berdasarkan tempat berkembangbiaknya, Difteri sendiri dapat dikenal dengan beberapa tipe:

·         Difteri Pada Hidung
Gejala yang muncul dapat bermula dari seperti gejala flu, akan tetapi kemudian cairan hidung yang keluar akan tercampur dengan darah sedikit.

·         Difteri Pada Faring dan Tonsil
Gejala yang muncul dapat berupa radang pada selaput lendir dan tidak membentuk jaringan tipis.

·         Difteri Pada Laring dan Trakea
Gejala yang muncul pada jenis difteri ini adalah adanya kesulitan dalam mengeluarkan suara, sesak dalam bernapas, ketika bernapas akan mengeluarkan bunyi, demam tinggi hingga 40O Celcius, kulit akan tampak berwarna kebiruan, dan akan terjadi bengkak pada area sekitar kelenjar leher.

·         Difteri Pada Kulit
Gejala yang muncul pada posisi ini akan terdapat luka mirip sariawan pada kulit dan alat kelamin, selain itu juga disertai dengan timbulnya jaringan di atasnya. Harus hati-hati pada  kondisi ini, karena luka yang terjadi cenderung tidak terasa apa-apa dan akhirnya diabaikan.

Dampak Komplikasi Difteri
Jika infeksi difteri tidak segera diatasi dengan benar, akan terjadi komplikasi yang mengakibatkan beberapa masalah diantaranya:

1. Masalah Kerusakan Sistem Pernapasan
Bakteri Difteri akan memproduksi racun yang dapat mengiritasi sel-sel dalam jaringan tenggorokan dan hidung. Sel-sel yang mati ini kemudian akan membentuk jaringan sendiri yang berwarna abu-abu. Jaringan ini jika tidak segera dibersihkan, akan dapat menghambat saluran pernapasan sehingga akan mengganngu sistem pernapasan dan jika sudah akut akan benar-benar membuat penderita tidak bisa bernapas.

2. Masalah Kerusakan Jantung
Racun yang dikeluarkan oleh bakteri difteri, selain akan menyerang paru-paru juga berpotensi masuk ke jaringan jantung lewat peredaran sel darah merah yang rusak. Rusaknya sel darah merah akan berpotensi menjadi penyumbat saluran sehingga dapat meyebabkan masalah di fungsi jantung. Ketika sudah akut masalah akan terjadi seperti detak jantung yang tidak teratur, gagal jantung dan dapat menyebabkan kematian mendadak.

3. Masalah Kerusakan Saraf
Karena racun yang dikeluarkan oleh bakteri difteri sangat kuat, efek lanjutannya dapat menyebabkan penderita sulit menelan makanan, mengalami gangguan pada saluran kencing, dapat menyebabkan kelumpuhan pada diafragma, serta akan mengakibatkan adanya pembengkakan saraf tangan dan kaki.

4. Masalah Difteri Hipertoksik
Ketika Racun yang dikeluarkan oleh bakteri Difteri sudah menjadi pada kadar yang sangat berlebih, hal ini akan menyebabkan komplikasi yang memicu pendarahan pada jaringan yang cukup parah dan efek yang langsung akan terasa adalah munculnya penyakit gagal ginjal.


Pengobatan
Untuk pengobatan difteri karena bakteri yang dapat menular dengan cepat, secara umum penderita difteri sebaiknya dipisahkan dengan yang lain sampai masa akut terlampaui (biasanya sampai 2-3 minggu). Dalam masa pemisahan ini, penderita harus dapat diusahakan istirahat dengan berbaring, dicukupi kebutuhan cairan pada tubuhnya dengan infus atau minum air mineral secara teratur dan dalam jumlah yang banyak, dapat disarankan menerapkan diet yang sesuai dengan petunjuk dokter, dan harus dipastikan menjaga agar napas dan saluran napas tetap bebas.

Penderita juga dapat diberikan antitoksin anti-diphtheria serum (ADS) yang harus diberikan segera setelah terbukti terjangkit. Bila terdapat gejala sesak pada saluran napas, maka penggunaan asteroid sangat dianjurkan. Selain hal diatas, karena penyakit yang dapat menular penderita sangat disarankan untuk tidak dirawat di rumah agar tidak menularkan kepada orang lain.

1 komentar untuk "Penyakit Difteri, Infeksi Akut Penyebab Kematian (ciri, dampak dan pengobatannya)"

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Tshirt Dakwah Quote

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Penggoda dan Penghianat Itu Tidak Akan Pernah Bahagia

    BalasHapus